03/02/12

Naek Vespa Dari Serbia (Yugoslavia) Sampe Jakarta, Indonesia

Naek Vespa Dari Serbia (Yugoslavia) Sampe Jakarta, Indonesia



Sean Jordan memulai perjalan keliling dunia nya dimulai dari Serbia, dan interestingly diakhiri di Indonesia! Setelah diselidiki ini ternyata ini hanya phase pertama dari perjalanannya. Membutuhkan waktu 8 bulan untuk mencapai Jakarta.

Perjalanan ini jauhnya sekitar 20.000 kilomter, dan total yang sudah dihabiskan adalah USD 35.000,-. Vespa yang dikendarainya ternyata terbukti sangat andal, dan mudah diperbaiki. Problem-2 standar vespa adalah putus kabel kopling dan sering ganti ban belakang. Sampai saat ini Sean sudah menghabiskan 3 pistons !! Ini jauh lebih sedikit daripada 6 kamera digital Canon S95 yang dia hilangin selama perjalanan 8 bulan ini, belum lagi kamera video yang juga hilang (dan barang-2 lain yang Sean nggak mau ngaku). Ternyata dia clumsy banget !! Background Sean adalah software developer, yang sebenarnya kurang mengerti tentang Vespa, dan dia mengakui belajar banyak tentang Vespa selama perjalanan. Jadi kemana-2 dia membawa buku manual dan tools.

Kalau ditanya negara mana yang paling bikin stress, mudah jawabnya, yaitu India !! Lebih ke karakter orangnya yang menyebabkan Sean yang biasanya calm jadi ikut-2an kenceng. Saat ditanya kenapa ke Indonesia, Sean menjawab, Indonesia adalah ‘end of the line’ perjalanan lintas asia, jadi sebetulnya secara geografi, ini adalah jalan terpanjang yang masih possible dilalui.

Saat di Jakarta, motor Sean diperbaiki oleh 3 mekanik yang berbeda. Yang pertama adalah bengkel di Kemayoran, yang kedua adalah di Pak Roni di kampung sawah, dan yang terakhir adalah fine tune dari karburator oleh mekanik dari teman-2 ‘Campursari Vespa Jakarta’. Maklum Vespa yang aslinya adalah Vespa dari Jerman memang ternyata sangat mudah diperbaiki, dan memang sebenarnya bukan motor yang ideal untuk dipakai keliling dunia.

ketika ditanya Kenapa Vespa?

Sean menjawab :

“it’s simple — primitive, really — and when things go wrong, they’re not that hard or expensive to fix. I’ll also be spending a good deal of my time in areas of the world that are well-supplied with Vespa parts, which wouldn’t be the case with a big touring bike. The P200 engine, too, is famous for being able to take a beating, day after day, without complaining. But I’d say the greatest advantage to a Vespa is that everywhere I go, people are amused with what I’m doing. There’s nothing intimidating about it, as might be the case with some dude dressed like a cosmonaut, rocking up to the local village on a $20,000 BMW GS bristling with all the latest tech. The Vespa opens all kinds of doors with the locals”.

Dari perkataan dia diatas, terbukti memang Vespa melelehkan hati orang2 yang melihat perjalanan Sean di atas Vespanya.. dan it truly opens a lot of doors. Sejak Sean di Indonesia, banyak sekali rekan2 komunitas ingin ketemu dengan Sean !! Dari yang motornya tua, yang dimodif aneh2 hingga yang motornya brand new seharga 2 kali Ninja 250… semua ingin bertemu dan mendengarkan cerita perjalanan Sean. berikut foto2 Sean ketika di Jakarta.



Banyak yang dibahas oleh Sean, dari pemilihan boxer untuk riding, pemilihan helm (dia pakai Arai open face), tenda yang dia bawa etc. Yang menarik adalah bagaimana ‘to get to know’ motor kita. Dia menantang teman-2 Vespa apakah ada yang bisa membongkar main shaft. Itu yang dia pelajari setelah 8 bulan dalam perjalanan. Awalanya dia hanya mengerti bagaimana mengganti kabel kopling.. amazing !! Farewell to Sean

Perjalanan berikutnya di Kalimantan akan sangat menakjubkan karena kali ini Sean punya deadline di pertengahan Maret harus sampai di Manila karena tiket pesawat udara untuk dia dan motornya sudah dibayar. Sean akan berangkat ke Rio – Brazil untuk meneruskan phase 2 nya menuju New York.


sumber : http://forum.vivanews.com/post2356650-1/

















1 komentar:

hostgator coupon